Minggu, 03 Januari 2010

KEJO DIDADAKU


Kejo adalah nasi
Kejo adalah bahasa sundanya untuk Nasi, bukan Nazi karena Nazi itu di Jerman sedangkan ini kan Indonesia, jadi tak ada Nazi.. lalu apakah mungkin saya makan Nazi? Ya tidak mungkin. Masa saya memakan sekelompok orang.. masa saya makan hitler. Ya engga lah, hitler kan sudah mati, dan kalaupun dia masih hidup saya tak akan makan Hitler, masih ada makanan yang enak lainnya seperti baso dan lotek, jadi kalau makan hitler kayaknya nanti dulu deh ya..

Kejo adalah makanan pokok buat saya dan buat mayoritas orang Indonesia
Saya juga tak tau kenapa saya makan kejo tiap hari.. mungkin karena dibiasakan sejak kecil jadi saya makannya kejo, coba kalau sejak kecil saya dibiasakan makan orang, mungkin saya tak akan ada disini sekarang, mungkin sekarang saya sudah ada di penjara, orang tua saya juga dipenjara karena kami keluarga pemakan orang.. seperti sumanto.. sumanto yang ketawanya nyebelin itu yang makan mayat nenek-nenek.. ihhhh, kok ihhh? Ga apa2, toh Cuma ihhh tidak ohhh, dan kalaupun itu ohhh, itu tak jadi masalah karena ohhh juga tidak dilarang… yang dilarang itu kalau kamu lagi sholat ketika imam mengucapkan Waladhooliin, lalu kau menjawab “ooohhh” baru itu salah karena seharusnya kamu menjawab amin.. iya amin.. uwak saya namanya Amin, makanya dia selalu terpanggil untuk ke mesjid, mungkin karena itu salah satunya dia rajin ke mesjid.. mungkin.. hanya mungkin, mungkin itu tidak pasti

Lalu apa yang pasti? Yang pasti kau akan kenyang jika memakan Kejo.. karena kejo itu mengandung karbohidrat dan gula.. untuk energi.. untuk beraktivitas kamu kan perlu energi.. tapi jangan lalu karena saya bilang kejo itu mengandung gula lalu kamu bikin teh manis memakai kejo, bagaimana itu jadinya? Teh, air dan kejo kamu satukan kamu aduk didalam gelas? Mau bikin apa kamu sebenarnya? Jangan lah.. jangan aneh2.. pakai gula saja.. kejo itu enaknya pakai lauk pauk.. pakai lotek.. itu baru enak

Ohh memang benar enak itu kejo jika dipadukan dengan lotek.. atau dipadukan dengan sayur asem, karedok, dengan capcay.. ohh kau ini kejo.. kau ini sungguh flexible.. maka jika ada orang yang fleksibel maka dia itu seperti kejo.. atau manusia kejo.. gampang ngeblend gitu.. maka jadilah seperti kejo.. jangan jadi seperti Paijo.. karena siapa itu paijo? Siapa? Saya tak kenal, mungkin kamu kenal Paijo, mungkin kamu punya teman atau kenalan namanya Paijo, dan dia pasti orang jawa, karena kalau orang sunda dia pasti bukan Paijo, dia mungkin Pamali atau Paentis..

Orang jawa atau orang sunda, selama dia orang Indonesia dia pasti makan kejo, atau sedikitnya dia pernah memakan kejo.. lihat saja rumah makan sunda, rumah makan jawa, rumah makan padang, rumah makan batak, rumah makan manado.. semuanya mengandung itu kejo. Kejo itu ada dimana-mana.. tentu tidak jika rumah makan khas Uganda, tak akan ada kejo, karena apa? Karena orang Uganda itu hitam, jadi mungkin mereka benci yang putih seperti kejo, dan mereka juga tentunya membenci golongan putih atau golput. Wahai kalian yang cinta demokrasi dan hidup di Negara demokrasi, contohlah itu orang Uganda. Salut buat orang Uganda.

Jadi kejo juga bisa dijadikan alat pemersatu bangsa.. berbeda-beda suku bangsa, agama, paham, beda ayah beda ibu, jangan jadikan perbedaan itu sebagai sebab untuk pertentangan, carilah persamaannya, dan kejo adalah salahsatunya. Bukan tak mungkin bukan? mungkin
Mungkin nanti kejo akan bisa menjadi lambang negara yang kedua setelah burung garuda. Di setiap sekolah, di setiap kelas terpajang gambar kejo dibawah burung garuda.
Maaf bukan maksud saya untuk mengganti garuda dengan kejo, ini baru bayangan saja.. saya tak akan melakukan gerakan makar.. toh tak ada untungnya buat saya mengganti garuda dengan kejo. Garuda itu keren kok, tapi coba dulu sudah ada photoshop atau illustrator, mungkin garuda akan lebih keren dari sekarang, tapi ya berhubung dulu tak ada komputer ya sudah tidak apa-apa, itu juga sudah keren kok. Asli! Garuda itu keren! Dan kejo juga keren! Jadi mereka dua sama-sama keren seperti boyband. Keren seperti saya.. saya yang juga makan kejo..

Nah… jadi saya ucapkan Selamat buat anda yang memakan kejo. Karena dengan memakan kejo anda berarti sudah menolong para petani untuk meneruskan hidupnya.. sehingga sawah-sawah mereka tetap ada dan tetap terhampar dengan indah, dan jika dilihat dari atas seperti di iklan RCTI oke akan terlihat seperti karpet yang membentang dan sekaligus menjadi ciri khas alam Indonesia dengan warna hijau yang eye cathing lalu jika panen berubah menjadi kuning dan tetap terlihat indah.. indah seperti persatuan.. berbeda tapi satu tujuan.. satu makanan pokok yaitu kejo..

Semoga sawah semakin luas, sehingga nantinya tak ada penggusuran sawah untuk dijadikan perumahan, menjadi penggusuran perumahan untuk dijadikan persawahan.. petani hidup makmur dan para developer gigit jari, tak usah gigit jari, gigit saja itu kejo kan jadi kenyang.. kalau kenyang siapa yang senang? Semuanya senang, semuanya kenyang, semuanya tenang.

Untuk para petani.. sang pahlawan tanpa tanda jasa..
Untuk persatuan Indonesia..
Bersatu dengan Kejo

KEJO DIDADAKU


07 Agustus 2009
00.36 am
Di kamar
Bersama sirup mocca dan Armand Maulana

Tidak ada komentar: